Drama Korea Another Miss Oh (judul asli: 또! 오해영) adalah salah satu karya televisi yang mencuri perhatian penonton sejak pertama kali ditayangkan pada tahun 2016. Disiarkan di tvN dan dibintangi oleh Eric Mun, Seo Hyun-jin, dan Jeon Hye-bin, drama ini bukan sekadar mengisahkan romansa biasa, melainkan menyuguhkan perpaduan unik antara takdir, psikologi karakter, hingga trauma masa lalu yang memengaruhi hubungan antar tokohnya.
Tidak heran jika Another Miss Oh berhasil menjadi salah satu drama dengan rating tinggi di jaringan kabel Korea saat itu, sekaligus meninggalkan kesan mendalam bagi banyak penggemar.
Plot Singkat: Dua Oh Hae-young dan Satu Takdir Rumit
Cerita berpusat pada Park Do-kyung (diperankan oleh Eric Mun), seorang sound director yang perfeksionis dan tertutup. Ia tiba-tiba mengalami penglihatan akan masa depan—kemampuan yang muncul setelah mengalami trauma emosional akibat batal menikah dengan tunangannya, Oh Hae-young (Jeon Hye-bin), yang menghilang tanpa kabar.
Namun, di tengah usahanya untuk balas dendam, Do-kyung secara tak sengaja menghancurkan kehidupan Oh Hae-young lainnya (Seo Hyun-jin)—seorang wanita biasa yang memiliki nama sama dengan mantan tunangannya. Kesalahan identitas ini menjadi pemicu serangkaian kejadian emosional dan ironis, di mana cinta, takdir, dan trauma saling terjalin.
Melalui alur yang tidak biasa, penonton diajak memahami bagaimana dua orang yang saling terluka perlahan membuka hati satu sama lain, bahkan ketika masa lalu terus menghantui mereka.
Karakter yang Manusiawi dan Relatable
Salah satu kekuatan utama dari Another Miss Oh adalah kedalaman karakter. Seo Hyun-jin memerankan Oh Hae-young versi “biasa” dengan sangat memikat. Karakternya digambarkan sebagai wanita yang sering kali diabaikan, disalahpahami, dan merasa tidak pernah cukup baik. Namun di balik kepolosannya, ada kekuatan dan keteguhan hati yang membuatnya tetap berdiri setelah berbagai cobaan.
Di sisi lain, Park Do-kyung adalah pria yang hidup dalam penyesalan. Ia merasa bersalah atas keputusan masa lalu yang merugikan orang lain dan terjebak dalam rasa bersalah yang terus menghantui. Kemampuan melihat masa depan yang dimilikinya juga tidak dijadikan kelebihan, melainkan menjadi beban karena membuatnya takut mengambil keputusan emosional.
Jeon Hye-bin sebagai Oh Hae-young “cantik” memberikan warna lain dalam cerita. Ia adalah wanita sempurna dari luar, namun menyimpan banyak luka batin. Keberadaannya menjadi simbol bagaimana penampilan bisa menipu dan bagaimana rasa takut kehilangan bisa menghancurkan segalanya.
Unsur Supernatural yang Membumi
Walaupun memiliki elemen supranatural berupa “penglihatan masa depan”, drama ini tidak jatuh ke dalam genre fantasi penuh. Justru, unsur tersebut digunakan sebagai metafora atas trauma dan intuisi emosional. Another Miss Oh memperlihatkan bagaimana pengalaman masa lalu bisa mempengaruhi persepsi seseorang terhadap masa depan, dan bagaimana perasaan yang tidak terselesaikan bisa menuntun pada pengambilan keputusan yang keliru.
Penggunaan elemen ini juga berhasil menambahkan lapisan emosional dalam narasi, memperkuat kesan bahwa cinta dan kehidupan bukan hanya soal logika, tapi juga soal takdir dan perasaan terdalam.
Soundtrack yang Ikonik dan Mendalam
Salah satu elemen paling menonjol dalam Another Miss Oh adalah musik latarnya. Lagu What is Love yang dinyanyikan oleh Seo Hyun-jin sendiri, serta berbagai lagu lainnya seperti Maybe I oleh Roy Kim dan Like a Dream oleh Ben, menjadi bagian penting dalam menyampaikan emosi tiap adegan.
Soundtrack yang emosional ini berhasil memperkuat ikatan antara penonton dan cerita, menciptakan pengalaman menonton yang lebih imersif. Bahkan setelah drama usai, lagu-lagu tersebut masih kerap diputar dan dikenang.
Mengapa Drama Ini Begitu Berkesan?
Bukan hanya karena plot yang unik dan akting yang kuat, Another Miss Oh juga memberikan refleksi mendalam tentang rasa takut akan penolakan, keinginan untuk dicintai, dan perjuangan melupakan masa lalu. Banyak penonton merasa bahwa drama ini berbicara langsung kepada mereka—tentang kegagalan dalam hubungan, tentang identitas, hingga harapan baru yang muncul dari tempat yang tidak disangka-sangka.
Skrip yang ditulis oleh Park Hae-young sangat jujur dan realistis. Dialog-dialognya mengandung kekuatan emosional yang tinggi namun tetap terasa alami. Tidak berlebihan, tapi cukup menusuk.
Kesimpulan: Drama yang Layak Ditonton Kembali
Another Miss Oh bukan sekadar kisah cinta biasa. Ia adalah potret kompleksitas hubungan manusia dengan segala luka dan kebahagiaannya. Drama ini membuktikan bahwa romansa tidak harus manis untuk bisa menyentuh hati penonton—kadang, kejujuran dan kekacauan justru yang membuatnya terasa nyata.
Bagi siapa pun yang mencari tontonan yang emosional, unik, dan penuh makna, Another Miss Oh adalah pilihan tepat. Drama ini bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajak merenung: tentang cinta, tentang kehilangan, dan tentang kesempatan kedua yang mungkin datang dari kesalahan pertama.
